Sifatdan kegunaan unsur Hidrogen: komposisi, manfaat, sumber, sejarah. Hidrogen adalah salah satu unsur ringan kimia dengan simbol H dan nomor atom 1. Ia memiliki berat atom standar 1,008, artinya merupakan unsur paling ringan dalam tabel periodik. Hidrogen adalah unsur kimia yang paling umum di alam semesta, dengan 75% dari semua massa
terhadapkebanyakan makhluk hidup. Tiap makhluk hidup mempunyai batasan-batasan pada suhu dimana makhluk itu dapat tetap hidup (Mulyadi, 2010 hlm. 5). Suhu lingkungan merupakan faktor yang penting dalam distribusi organisme karena efeknya terhadap proses-proses biologis, sel-sel mungkin pecah jika air
Berbagaijenis makhluk hidup dikelompokkan dalam satu kelompok jika memiliki kesamaan sifat dan ciri-ciri. Kelompok yang warganya mempunyai sedikit persamaan ciri, jumlah warganya lebih besar dari pada kelompok warganya mempunyai banyak persamaan ciri. Makhluk berkaki empat (memiliki satu persamaan) lebih besar warganya dibanding dengan
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Penampakan bentuk saling ketergantungan manusia dengan sapi dalam rangka pemenuhan protein dalam tubuh manusia. Foto PixabayMakhluk hidup di suatu ekosistem tertentu, hidup dengan saling ketergantungan. Hal ini merupakan salah satu cara, agar mereka mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sehingga, keseimbangan ekosistem tetap terjadi kepunahan di antara salah satu makhluk hidup tersebut, cepat atau lambat akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup apa saja contoh bentuk saling ketergantungan antara makhluk hidup di dalam sebuah ekosistem? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yang dirangkum dalam berbagai sumber. Lebah dan bunga saling ketergantungan untuk kelangsungan hidup mereka. Foto PixabayContoh Bentuk Saling Ketergantungan Antara Makhluk HidupBerdasarkan buku Sukses Menghadapi Ulangan Harian Sekolah Dasar Kelas 4 terbitan Tim Guru Eduka 2018 112, antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya, terdapat hubungan ketergantungan. Ketergantungan dibedakan menjadi dua, yaitu1. Ketergantungan secara langsungKetergantungan secara langsung adalah bentuk ketergantungan antara makhluk hidup, tanpa melalui perantara makhluk hidup yang lain. Ada yang bersifat makan-memakan, dan ada pula yang bersifat menempel atau menumpang. Misalnya, ketergantungan yang terjadi antara produsen dan konsumen dalam sebuah ekosistem adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Contoh Tumbuhan hijau dan adalah makhluk hidup yang berperan memakan produsen. Konsumen dapat dibagi menjadi beberapa tingkat, yaitu konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2, dan konsumen tingkat 1 adalah makhluk hidup yang memakan langsung tumbuhan. Contohnya hewan-hewan pemakan tumbuhan, seperti kerbau, kambing, belalang, dan tingkat 2 adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain, atau disebut dengan hewan karnivora. Contohnya, yaitu singa, harimau, dan puncak adalah makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain, atau disebut dengan hewan omnivora. Contohnya, yaitu elang dan sebagai konsumen dan produsenHewan merupakan makhluk hidup yang dapat berperan sebagai konsumen sekaligus produsen. Contohnya adalah sapi memakan rumput sebagai konsumen sekaligus sapi menjadi penghasil susu dan daging untuk manusia sebagai produsen.Selain hubungan antara produsen dan makhluk hidup, saling ketergantungan secara langsung dapat terjadi dalam bentuk simbiosis. Simbiosis adalah hubungan erat antara dua makhluk hidup yang berbeda. Simbiosis dibagi menjadi tiga macam, yaituSimbiosis mutualisme adalah hubungan antarmakhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh lebah dengan bunga, kerbau dengan burung jalak, dan masih banyak komensalisme adalah hubungan antarmakhluk hidup, yang mana salah satu pihak mendapatkan keutungan, sedangkan pihak lainnya tidak merasa dirugikan maupun diuntungkan. Contoh hiu dan ikan remora, sirih dan inangnya, bunga anggrek menumpang pada pohon besar, dan lain parasitisme adalah hubungan antarmakhluk hidup, yang mana satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lainnya dirugikan. Contoh benalu yang menempel pada pohon saling ketergantungan makhluk hidup dapat berupa simbiosis yang merugikan satu pihak. Foto Pixabay2. Ketergantungan secara tidak langsungDilansir melalui buku Biologi Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan SMP Kelas VII karya Kadaryanto, dkk 2006 179, ketergantungan antara makhluk hidup dapat terjadi secara tidak langsung atau melalui perantara makhluk hidup ketergantungan secara tidak langsung, yaituKotoran hewan dibutuhkan untuk tumbuhan sebagai hewan diuraikan oleh mikroba untuk pupuk Australia dan Selandia Baru menggunakan bulu domba sebagai bahan untuk produksi bergantung pada hewan untuk tujuan komersial. Ada hewan tertentu yang bisa dilatih untuk tugas-tugas tertentu dan dapat diperlihatkan aksinya kepada publik. Contoh hewan ini adalah gajah, kuda, lumba-lumba, dan anjing yang dimaksud dengan konsumen puncak?Apa saja jenis simbiosis?Apa yang dimaksud dengan simbiosis komensialisme?
Quipperian, tentunya lingkungan di sekitar kita dipenuhi oleh berbagai macam makhluk hidup. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan bakteri yang kerap saling berhubungan. Masing-masingnya memiliki cara hidup yang berbeda, tapi memiliki beberapa kesamaan ciri umum sebagai makhluk hidup. Lantas, apa saja ciri-ciri makhluk hidup? Mari kita belajar bersama di artikel berikut ini Apa itu makhluk hidup? Makhluk hidup adalah sesuatu yang bernyawa, memiliki kemampuan untuk bernapas, berpindah tempat, merespon perubahan diri dan lingkungannya, serta hidup di muka bumi. Namun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, makhluk hidup adalah organisme yang memiliki nyawa. Selanjutnya, Kimball melalui bukunya yang berjudul Introduction to Immunology 1983, mendefinisikan makhluk hidup sebagai makhluk’ yang bersifat rumit, responsif, dapat berevolusi, bereproduksi, dan mengadakan metabolisme. Lebih lanjut, Dwidjoseputro dalam buku Dasar-dasar Mikrobiologi 2003 menjelaskan, bahwa makhluk hidup merupakan sesuatu yang mengadakan proses metabolisme, mengadakan pertumbuhan dan perkembangan, bereproduksi, bergerak, dan responsif. Makhluk hidup pun memiliki ciri-ciri atau proses yang diperlukan untuk keberlangsungan kehidupannya. Adapun secara umum, struktur makhluk hidup terdiri dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme. Ciri-ciri makhluk hidup menururt para ahli biologi Menurut Lamarck, seorang ahli biologi asal Prancis yang menginspirasi teori-teori yang digunakan Darwin. Melalui teorinya menyatakan, bahwa makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang mereka dapatkan selama hidupnya, yaitu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan teori yang berkembang dan masuk ke dalam ilmu biologi, makhluk hidup sekurang-kurangnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut Tubuh organisme terdiri atas sel-sel, Organisme dapat tumbuh dan berkembang, Organisme dapat bereaksi terhadap rangsangan, Organisme dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, dan Organisme dapat melakukan reproduksi. 8 ciri-ciri makhluk hidup dan contohnya Adapun hewan, manusia, dan tumbuhan memiliki ciri-ciri khusus tersendiri pula yang dapat membedakan antara satu dengan yang lain. Namun, sebagai makhluk hidup ketiganya juga memiliki beberapa kesamaan ciri-ciri yang umum, antara lain 1. Membutuhkan Makanan Semua makhluk hidup tentu memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat makanan atau nutrisi yang di dalam tubuh dimanfaatkan untuk Menghasilkan energi/tenaga untuk melakukan aktivitas kehidupan, Memelihara jaringan sel dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, Mengatur berbagai proses metabolisme yang dilakukan oleh tubuh, dan Sebagai pembentuk imun pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit. Hewan dan manusia pun tidak dapat membuat bahan makanannya sendiri heterotrof. Melainkan dengan memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau, dan sumber lainnya yang berasal dari hewan dan alam. Sedangkan tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis autotrof. 2. Bernapas Manusia, hewan, tumbuhan, serta makhluk hidup lainnya yang ada di muka bumi bernapas dengan organ pernapasan yang berbeda-beda, karena menyesuaikan tempat hidupnya. Manusia memiliki sistem pernapasan yang terdiri dari hidung, tenggorok, hingga alveolus di paru-paru. Kemudian, hewan ada yang bernapas dengan paru-paru, insang, permukaan kulit, atau trakea. Hewan-hewan tertentu bahkan memiliki alat pernapasan tambahan, seperti burung yang mempunyai organ pernapasan tambahan berupa pundi-pundi udara, dan labirin pada organ pernapasan tambahan ikan lele. Sementara itu, tumbuhan bernapas dengan stomata yang terdapat pada daun dan lenti sel di batangnya 3. Bergerak Gerak pada manusia dan hewan bersifat aktif karena mempunyai sistem gerak berupa otot, tulang, dan sendi yang sudah sempurna. Sementara gerak pada tumbuhan merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan. Gerak pada tumbuhan hanya terjadi di bagian tertentu dari tubuhnya, sehingga gerakannya bersifat pasif, seperti saat bunga mekar, akar yang bergerak mencari air dan mineral, serta daun yang bergerak mencari sumber cahaya matahari. 4. Bereaksi atau peka terhadap rangsang Semua makhluk hidup memiliki kemampuan untuk merasakan peka, menerima, dan menanggapi perubahan yang terjadi disekitarnya melalui sebuah rangsangan. Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa, atau sentuhan. Pada manusia dan hewan, keduanya mempunyai sistem indera, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot yang baik, sehingga mampu melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa, dan menyentuh/meraba. Misalnya, ketika kaki kita tiba-tiba saja terkena duri, pasti kita akan refleks dan dengan cepat mengangkat kaki sambil berteriak kesakitan. Sementara pada tumbuhan yang tidak memiliki semua sistem tersebut. Tumbuhan dapat peka terhadap rangsangan cahaya, air, gaya tarik bumi, sentuhan, dan keberadaan suatu zat kimia. Kemampuan menanggapi rangsangan pada tumbuhan disebut dengan iritabilitas. 5. Tumbuh dan berkembang Manusia, hewan, dan tumbuhan pun akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Berawal dari tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan yang berukuran kecil, lalu secara bertahap akan tumbuh menjadi besar. Bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume itulah yang disebut dengan pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan proses perubahan ukuran yang dapat diukur dan bersifat kuantitatif. Pertumbuhan yang terjadi pada manusia dan hewan ada batasannya. Setelah manusia dan hewan mencapai usia tertentu, mereka tidak lagi mengalami pertumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan hampir tidak ada batasan, dan selalu tumbuh sepanjang hidupnya. Pertumbuhan tersebut pun diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan atau kesempurnaan. Perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur, sehingga bersifat kualitatif. Pada proses perkembangan, umumnya terjadi perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh. Misalnya, seorang anak yang sudah bisa makan dengan sendirinya, katak yang bertelur, serta pohon mangga yang berbunga dan berbuah. 6. Berkembang biak Makhluk hidup juga tentu dapat berkembang biak untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu-individu baru. Adapun tujuan utama makhluk hidup berkembang biak, yaitu untuk menjaga kelestarian jenisnya agar tidak punah. Cara perkembangbiakan makhluk hidup pun berbeda-beda. Hewan dapat berkembang biak dengan beranak, bertelur, bertelur-beranak, bertunas, hingga fragmentasi atau membelah diri. Sementara tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan. Perkembangbiakan alami pada tumbuhan pun berlangsung secara generatif kawin melalui proses penyerbukan dan secara vegetatif tidak kawin. Misalnya, spora, membelah diri, tunas, umbi, geragih, dan akar tinggal. Sedangkan perkembangbiakan tumbuhan secara buatan, bisa melalui stek, cangkok, merunduk, dan kultur jaringan. 7. Mengeluarkan zat sisa metabolisme Setiap makhluk hidup pastinya dapat melakukan metabolisme yang merupakan proses kimiawi dalam tubuh untuk menghasilkan energi, guna melakukan berbagai aktivitas kehidupan, seperti bergerak, bereproduksi, tumbuh, dan berkembang. Metabolisme sendiri menyangkut proses pernapasan dan menghasilkan zat sisa. Zat sisa dari proses metabolisme tubuh makhluk hidup pun harus dikeluarkan, karena jika tidak, maka akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan, yaitu berupa cairan, gas, ataupun zat padat. Pengeluaran zat-zat sisa metabolisme pun dibedakan menjadi 3, yaitu Ekskresi, yaitu pengeluaran zat-zat sisa proses metabolisme yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa berupa cairan keringat, melalui kelenjar keringat yang ada di bawah kulit. Sedangkan ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa berupa urine. Respirasi, yaitu pengeluaran karbon dioksida CO2 dan uap air sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung. Defekasi, yaitu pengeluaran zat sisa proses pencernaan makanan berupa tinja feses melalui anus. Untuk mengeluarkan zat-zat sisa tersebut, diperlukan adanya sistem pengeluaran yang baik dalam tubuh, agar proses pengeluarannya dapat berjalan dengan lancar. 8. Beradaptasi Setiap makhluk hidup harus bisa beradaptasi untuk bertahan hidup. Apabila suatu makhluk hidup tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, maka makhluk hidup tersebut dapat mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru bermigrasi. Adaptasi makhluk hidup pun dibedakan menjadi 3, yaitu Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh. Contohnya, pada tumbuhan air mempunyai bentuk daun yang lebar dan memiliki akar panjang sesuai dengan lingkungan hidupnya, lalu burung yang memiliki bentuk paruh dan kaki yang berbeda untuk menyesuaikan dengan jenis makanannya. Adaptasi tingkah laku, yakni penyesuaian terhadap lingkungan yang dilakukan dalam bentuk tingkah laku. Contohnya, seperti cicak yang memutuskan ekornya apabila dikejar kucing, dan kerbau yang senang berkubang di air lumpur pada siang hari. Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian terhadap lingkungan yang dilakukan oleh fungsi organ tubuh. Adaptasi fisiologi tidak mudah diamati karena organ terletak di bagian dalam tubuh. Contohnya, manusia akan berkeringat saat cuaca panas, dan tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga, sehingga mempunyai bunga yang berbau khas. Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai ciri-ciri makhluk hidup. Untuk memperdalam pemahaman mengenai materi ini, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Ayo, bergabung sekarang juga!
Penampakan kupu-kupu yang menjalin interaksi dengan bunga yang membentuk sebuah hubungan simbiosis mutualisme. Foto PixabaySetiap makhluk hidup dalam suatu ekosistem memiliki tempat hidup spesifik yang disebut habitat. Oleh karena itu, pada tempat-tempat tertentu, dapat dijumpai makhluk hidup khas yang tidak dijumpai di tempat hidup suatu makhluk hidup dapat ditunjukkan dalam bentuk interaksi atau hubungan timbal balik yang terjalin di dalamnya. Interaksi dilakukan, agar antarmakhluk hidup dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Dilansir melalui buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam hidup SMP Kelas VII terbitan Tim Ganesha Operation 2017 131, makhluk hidup yang menjalin interaksi di dalam sebuah ekosistem termasuk ke dalam komponen biotik. Ada yang berperan sebagai produsen, konsumen pada beberapa tingkat, hingga pengurai atau apa saja bentuk interaksi antara makhluk dengan makhluk hidup lainnya? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini yang dikutip dalam berbagai dan burung jalak adalah sesama makhluk hidup yang berinteraksi dalam sebuah ekosistem yang sama. Foto PixabayBentuk Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup LainnyaDalam suatu ekosistem, terdapat beberapa makhluk hidup yang saling berinteraksi. Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dapat ditunjukkan dalam empat macam lebih memahaminya, simak uraian lengkap berikut ini yang dirangkum berdasarkan buku Sukses Semua Ulangan SMP Kelas VII oleh Tim Guru Indonesia 2008 131.Hubungan netral, yaitu interaksi yang tidak saling memengaruhi antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Contoh hubungan netral dapat ditunjukkan antara sapi dan kambing yang dipelihara manusia dalam satu ekosistem, yaitu kandang di sebuah simbiosis, yaitu interaksi antardua makhluk hidup yang saling memengaruhi satu dengan yang lainnya. Hubungan ini dibagi menjadi tiga macam, yaituSimbiosis mutualsime adalah hubungan antardua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contohnya adalah hubungan yang terjalin antara kupu-kupu dengan tanaman yang sedang parasitisme adalah hubungan antardua makhluk hidup, yang mana satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lainnya dirugikan. Contoh simbiosis ini adalah tanaman benalu yang menempel pada inangnya pohon yang dihinggapinya.Simbiosis komensalisme adalah hubungan antardua makhluk hidup, yang mana satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak merasa dirugikan maupun diuntungkan. Hubungan simbiosis ini dapat diperlihatkan antara tanaman anggrek yang menempel pada pohon yang singa yang sedang menginati harimau membentuk interaksi dalam bentuk hubungan kompetisi. Foto PixabayHubungan kompetisi adalah hubungan saling bersaing antarindividu atau kelompok makhluk hidup, dalam hal mendapatkan makanan, air, tempat tinggal, hingga pasangan untuk kawin. Contohnya, yaitu hubungan antara singa dan harimau. Mereka berebut mangsa yang sama dalam sebuah ekosistem yang sama antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya juga tergambar dalam hubungan predasi. Ini berarti hubungan saling memangsa antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah ekosistem yang sama. Contoh hubungan predasi diperlihatkan antara singa dan rusa dalam sebuah ekosistem padang rumput.
antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya mempunyai sifat